0

Kesehatan Reproduksi Remaja

Remaja Mesti Paham Kesehatan Reproduksi

Pendidikan kesehatan reproduksi penting bagi remaja agar mereka mendapatkan informasi yang benar dan akurat mengenai masalah seksual dan kesehatan reproduksi.

"Oleh karena itu, pendidikan kesehatan reproduksi hendaknya lebih dibiasakan diberikan kepada remaja," kata Koordinator Divisi Pendampingan Komunitas Jari Mulia Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Stirahma Dhesmarleni di Yogyakarta, Jumat (21/8).

Dengan demikian, menurut dia, remaja tidak perlu lagi mencari tahu sendiri informasi mengenai masalah seksual dan kesehatan reproduksi yang terkadang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Justru informasi yang tidak benar itu bisa menjerumuskan remaja kepada hal yang tidak dikehendaki, seperti kehamilan yang tidak diinginkan, serta terjangkit infeksi menular seksual dan HIV/AIDS," katanya.

Ia mengatakan, akhir-akhir ini banyak komunitas, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan organisasi nonpemerintah yang peduli terhadap HIV/AIDS. Namun, sedikit yang menjadikan remaja sebagai obyek preventif.

"Oleh karena itu, perlu lebih sering diadakan kegiatan yang melibatkan remaja, terutama dalam melakukan penyuluhan serta pendidikan kesehatan reproduksi dan HIV/AIDS bagi remaja," katanya.

Menurut dia, pendidikan kesehatan reproduksi di kalangan remaja juga sesuai dengan rekomendasi "Bali Youth Forum", di antaranya pencapaian optimalisasi partisipasi kaum muda dan remaja dalam setiap pengambilan keputusan yang berkaitan dengan remaja.

"Terkait dengan hal itu, kaum muda dan remaja diharapkan dapat terlibat langsung sehingga hal yang dibutuhkan dapat disuarakan dan terpenuhi, salah satunya yakni mendapatkan pendidikan seksual serta kesehatan reproduksi," katanya.

Ia mengatakan, penyampaian pendidikan dan informasi yang akurat diharapkan dapat menurunkan angka penyebaran HIV/AIDS melalui hubungan seksual di kalangan remaja.

Untuk itu, Komunitas Jari Mulia UMY yang fokus pada upaya pencegahan dan penyebaran virus HIV/AIDS, khususnya di kalangan remaja, melakukan metode, cara, dan pencegahan melalui pendidikan teman sebaya yang baik.

"Dengan demikian, pengalaman dan informasi yang diperoleh bisa maksimal dan efektif bagi remaja, tentunya juga akan dilakukan secara berkesinambungan," katanya.

(dari kompas.com)

Baca Selengkapnya......
0

Edit Blog

huh, bisa juga akhirnya :)

Baca Selengkapnya......
0

ELINS

ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI

UGMFMIPA UGM mulai menyelenggarakan pendidikan di bidang Elektronika dan Instrumentasi yang dulunya merupakan Seksi Elektronika dalam jurusan Fisika. Kemudian berdasarkan SK Dirjen DIKTI Nomor 22/DIKTI/Kep/1985 tanggal 1 Mei 1985 dan makin dirasakan adanya kebutuhan akan ilmu terapan serta kemampuan yang cukup memadai, maka mulai tahun 1987 Seksi Elektronika tersebut ditingkatkan menjadi Program Studi Elektronika dan Instrumentasi (Prodi ELINS) yang langsung menerima mahasiswa baru melalui jalur UMPTN dan PBUD (PMDK).

Tetapi pada tahun 1994 program studi ini tidak menerima mahasiswa baru lagi dan pada tahun 1999 Program Diploma (D3) Elektronika & Instrumentasi dibuka. Kemudian pada tahun 2002 Program Studi Elektronika & Instrumentasi (S1) dibuka kembali dan menerima mahasiswa baru melalui jalur SPMB. Kemudian pada tahun 2003 Prodi ELINS menerima mahasiswa baru melalui jalur SPMB dan UM-UGM serta jalur lain yang ditentukan oleh UGM.

Dan Program Studi Elektronika dan Instrumentasi UGM menurut Keputusan BAN-PT No 034/BAN-PT/Ak-X/S1/I/2008, telah terakreditasi dengan peringkat A .

Baca Selengkapnya......
Back to Top